Featured Post Today
print this page
Latest Post

Jumat, 14 Desember 2012

Anak usaha Kompas Gramedia berencana IPO



Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan, salah satu anak usaha Kompas Gramedia yakni PT Dyandra Media Internasional akan mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum saham perdana (IPO) pada kuartal pertama 2013.

"Dyandra baru saja melakukan paparan mini (mini expose) dengan BEI, rencananya akan melepas sekitar 30 persen sahamnya ke publik. Target `listing` minimal di Maret tahun depan," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, perusahaan mengincar dana sekitar Rp1 triliun dari hasil IPO untuk melakukan ekspansi usaha seiring bisnis yang dijalani tengah mengalami perkembangan.

"Dana hasil penawaran saham perdana akan digunakan untuk ekspansi usaha. Mereka mengaku memiliki `market share` cukup besar hampir 75 persen dalam bisnis pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran (MICE). Rencana listing pada Maret 2013," ujar dia.

Ia mengemukakan, Dyandra Media Internasional memiliki aset sekitar Rp3 triliun-Rp5 triliun. Diproyeksikan, saham Dyandra akan masuk dalam papan utama perdagangan saham BEI.

Sementara, pihak yang akan menjadi penjamin pelaksana emisi efek itu PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities.

Rencana Dyandra itu menambah jumlah emiten yang merencanakan IPO pada tahun depan. Dalam "pipeline" BEI beberapa perusahaan yang berencana untuk melakukan IPO pada 2013 antara lain PT Pelayaran Bina Buana Raya, PT Cipaganti, PT Siba Surya, PT Pelita Paper Cengkareng.

Kemudian, PT Bank Maspion, PT Sarana Media Tama Internasional, PT Multi Agro Gemilang Plantation, PT Spindo, dan PT Indoprima Gemilang, PT Transmarin, PT Saraswati.

Rupiah melemah


Nilai tukar mata uang rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Jumat pagi, turun menjadi Rp9.630 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp9.625 per dolar AS. (ANTARA/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS pada Jumat pagi kembali bergerak turun tipis sebesar lima poin seiring kekhawatiran pasar terhadap kemampuan Uni Eropa dan peran Bank Sentral Eropa (ECB).

Nilai tukar mata uang rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Jumat pagi, turun menjadi Rp9.630 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp9.625 per dolar AS.

"Rupiah kembali melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap kemampuan Uni Eropa untuk menyusun peran ECB sebagai pengawas perbankan di Uni Eropa," kata analis Trust Securities, Reza Priyambada.

Hal itu, lanjut dia, terlihat dari pertemuan The Economic and Financial Affairs Council (Ecofin) dimana beberapa negara justru menginginkan pembatasan peran ECB.

"Dampaknya akan mengurangi efektivitas dalam mengawasi sektor perbankan. Belum lagi laporan ECB yang akan menunjukkan masih suramnya ekonomi Eropa," kata dia.

Kendati demikian, dikatakan dia, nilai tukar rupiah masih mempunyai ruang penguatan seiring dengan kabar positif dari The Fed yang memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga rendah dan memperpanjang program stimulus meski dalam kisaran yang terbatas.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menambahkan dolar AS bergerak menguat terhadap mata uang berisiko di tengah kekhawatiran langkah-langkah stimulus The Fed tidak akan mampu mengimbangi kegagalan pembuat kebijakan dalam menghindari jurang fiskal.

(KR-ZMF)

Harga minyak jatuh cemaskan "jurang fiskal" AS



Ilustrasui pengeboran minyak ( ANTARA/Yudhi Mahatma)
New York (ANTARA News) - Harga minyak jatuh pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena pasar mencemaskan tentang krisis "jurang fiskal" AS yang mengancam melemparkan konsumen minyak mentah terbesar dunia itu kembali ke dalam resesi.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, merosot 88 sen dari penutupan Rabu menjadi menetap pada 85,89 dolar AS per barel, lapor AFP.

Di perdagangan di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Januari turun 1,59 dolar AS menjadi ditutup pada 107,91 dolar AS.

Dengan hanya 18 hari tersisa, sebelum dimulainya kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran drastis yang dikenal sebagai "jurang fiskal" AS pada 1 Januari, Presiden Barack Obama dan anggota parlemen Republik tetap berselisih atas kompromi untuk menghindari jurang fiskal.

"Presiden ingin menganggap bahwa pengeluaran tidak masalah -- itu mengapa kita tidak memiliki kesepakatan," kata John Boehner, Ketua DPR AS.

"Sentimen merugikan" setelah komentar Boehner "dan karena S&P menempatkan prospek negatif pada peringkat triple-A Inggris," kata Fawad Razaqzada dari GFT Markets.

Pengumuman Federal Reserve, Rabu, tentang stimulus lebih untuk menopang ekonomi AS juga gagal merangsang pasar di dalam banyak harapan, katanya.

"Investor hanya dibiarkan bingung dengan kebijakan terbaru Fed, dan ketika ada kebingungan di pasar, biasanya mendorong ke beberapa penghindaran risiko yang itu adalah apa yang terjadi hari ini." (A026)

Wall Street turun tertekan kekhawatiran "jurang fiskal"



Wall Street (REUTERS/Lucas Jackson)
New York (ANTARA News) - Bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), tertekan kekhawatiran "jurang fiskal" AS yang dibayangi sejumlah data ekonomi agak positif pada pekerjaan, penjualan ritel dan inflasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 74,73 poin atau 0,56 persen menjadi 13.170,72, lapor AFP.

Indikator pasar lebih luas S&P 500 mundur 9,03 poin atau 0,63 persen menjadi 1.419,45, setelah enam hari menguat, sementara indeks komposit Nasdaq turun 21,65 poin atau 0,72 persen menjadi 2.992,16.

Indeks menghabiskan sebagian besar hari di wilayah negatif, di tengah kekhawatiran tentang jurang fiskal dari kenaikan tajam pajak dan pemotongan pengeluaran yang akan mulai berlaku 1 Januari, kecuali tercapai kompromi politik.

Tetapi saham-saham mengupas penurunannya dalam jam terakhir perdagangan, setelah laporan media mengatakan, Presiden Barack Obama dan Ketua DPR John Boehner dari Partai Republik akan bertemu di Gedung Putih dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan.

Sprint Nextel, operator nirkabel terbesar ketiga AS, tergelincir 0,4 persen setelah mengumumkan sebuah tawaran untuk membeli sahamnya yang dimiliki Clearwire. Clearwire naik 14,9 persen.

Apple jatuh 1,7 persen setelah Google Maps kembali ke iPhone, yang memungkinkan pengguna untuk mengganti program peta Apple yang banyak kesalahan. Google naik 0,7 persen.

Peritel elektronik yang sedang kesulitan Best Buy melonjak 15,9 persen. Pendirinya, Richard Schulze akan mencoba untuk mengambil perusahaan swasta itu pada Sabtu, Minneapolis Star-Tribune melaporkan, mengutip sumber yang tak diindentifikasi.

Research in Motion bertambah 4,1 persen setelah mengumumkan bahwa lembaga Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS akan menguji BlackBerry 10 barunya, yang akan diluncurkan 30 Januari -- setelah lembaga itu menjatuhkan ponsel BlackBerry untuk iPhone Apple pada November.

Perusahaan panel surya SolarCity naik 47,4 persen menjadi 11,79 dolar AS dalam debutnya di pasar. Penawaran umum perdana saham ini dihargakan pada 8,00 dolar AS.

Caterpillar naik 0,5 persen setelah mengumumkan, pihaknya akan mempercepat pembayaran dividennya menjadi bulan ini, tindakan terbaru yang diambil perusahaan untuk melindungi pemegang sahamnya terhadap kenaikan pajak 2013.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil obligasi negara 10-tahun AS naik menjadi 1,73 persen dari 1,70 persen pada akhir Rabu, sedangkan pada obligasi 30-tahun tidak berubah pada 2,90 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (Antara)

AEI: redenominasi krusial bagi pasar modal


Ir. H. Airlangga Hartanto, MMT, MBA (FOTO.ANTARA)
Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Emiten Indonesia. (AEI) menilai kebijakan redenominasi rupiah merupakan isu krusial karena memiliki pengaruh terhadap pasar modal.

"Redenominasi ini adalah sesuatu isu yang krusial apalagi saat ini ada fraksi saham yang dibawah Rp500 dan jumlahnya besar," kata Ketua AEI Airlangga Hartarto di sela-sela Seminar Economic Review Evaluasi 2012 dan Prospek 2013 di Jakarta, Kamis.

Airlangga mengatakan, selain karena adanya fraksi saham tersebut redenominasi juga akan mendorong `capital flight`.

"Para emiten maupun pengusaha bisa saja melakukan capital flight bila ada redenominasi. Jadi ini justru seharusnya dihindari," ujarnya.

Airlangga juga menuturkan redenominasi tidak tepat dilakukan saat ini.

"Redenominasi itu dilakukan saat di suatu negara terjadi inflasi yang begitu tinggi dan tidak terkendali. Kondisi indonesia sekarang anomali, inflasi terkendali, jadi untuk apa lakukan redenominasi," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, redenominasi juga kurang tepat bagi sektor mikro.

"Jumlah masyarakat miskin di Indonesia saat ini sekitar 70 juta dan ekonomi mikro masih berjalan, 500 perak 1000 perak, ini msh jalan di desa-desa. Apalagi ada lembaga keuangan mikro yang mengurus aset dibawah satu juta hingga Rp500 juta. Jadi redenominasi mikro ini dirasa kurang tepat," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan pemerintah sebaiknya menunda rencana kebijakan redenominasi tersebut karena tidak ada kepentingan.

"Perekonomian kita kan cukup solid, jadi boat-nya jangan digoyang-goyang," ujarnya.
(C005)

IHSG melemah didorong saham konsumer



Ilustrasi. IHSG Bursa Efek Indonesia pada Kamis (13/12) ditutup turun ke posisi 4.320,19. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, bergerak melemah 17,34 poin didorong oleh saham-saham sektor konsumer.

IHSG BEI ditutup turun 17,34 poin atau 0,40 persen ke posisi 4.320,19. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,98 poin (0,54 persen) ke level 738,70.

"Saham-saham sektor konsumer bergerak tertekan di pimpin oleh saham Unilever (UNVR), hal itu menjadi salah satu katalis indeks BEI bergerak melemah," ujar analis Milenium Danatama Sekuritas Abidin.

Secara teknikal, lanjut dia, indeks BEI pada hari ini memang akan mengalami pelemahan setelah mencatatkan kenaikan cukup signifikan pada hari sebelumnya.

Meski demikian, kata Abidin, saham sektor pertambangan dan industri dasar yang masih berada dalam area positif atau menguat menahan tekanan indeks BEI lebih dalam.

Ia memperkirakan, pada perdagangan akhir pekan (14/12) besok, indeks BEI diproyeksikan kembali melemah namun dengan kisaran yang terbatas.

"Indeks BEI akan bergerak di kisaran 3.280-4.350 pada perdagangan Jumat, besok. Beberapa saham yang dapat diperhartikan yakni, Bank Jabar Banten (BJBR), Indocement (INTP), Charoen Pokphand (CPIN)," ucap dia.

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 176.982 kali transaksi dengan volume mencapai 4,849 miliar lembar saham senilai Rp5,548 triliun. Efek yang bergerak menguat sebanyak 111 saham, 154 saham melemah, dan 102 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 57,77 poin (0,26 persen) ke level 22.445,58, indeks Nikkei-225 naik 161,27 poin (1,68 persen) ke level 9.742,73, dan Straits Times menguat 14,50 poin (0,46 persen) ke level 3.156,07.

Harga emas naik didukung program pembelian obligasi baru Fed


Seorang pedagang emas merapikan dagangnnya di Pekanbaru, Riau (ANTARA/Soleh Saputra)

Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena pengumuman program pembelian obligasi baru Federal Reserve AS memicu pelemahan lebih lanjut pada dolar AS.

Sebuah pelemahan dolar AS membuat harga komoditas dalam denominasi mata uang AS, seperti emas, menjadi lebih murah bagi para pemegang mata uang lainnya, sehingga mendorong permintaan dan pada gilirannya mengangkat harga, lapor AFP.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 8,3 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi menetap di 1.717,9 dolar AS per ons. (A026)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aqsamu News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger