Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan, salah satu anak usaha Kompas Gramedia yakni PT Dyandra Media Internasional akan mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum saham perdana (IPO) pada kuartal pertama 2013.

"Dyandra baru saja melakukan paparan mini (mini expose) dengan BEI, rencananya akan melepas sekitar 30 persen sahamnya ke publik. Target `listing` minimal di Maret tahun depan," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, perusahaan mengincar dana sekitar Rp1 triliun dari hasil IPO untuk melakukan ekspansi usaha seiring bisnis yang dijalani tengah mengalami perkembangan.

"Dana hasil penawaran saham perdana akan digunakan untuk ekspansi usaha. Mereka mengaku memiliki `market share` cukup besar hampir 75 persen dalam bisnis pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran (MICE). Rencana listing pada Maret 2013," ujar dia.

Ia mengemukakan, Dyandra Media Internasional memiliki aset sekitar Rp3 triliun-Rp5 triliun. Diproyeksikan, saham Dyandra akan masuk dalam papan utama perdagangan saham BEI.

Sementara, pihak yang akan menjadi penjamin pelaksana emisi efek itu PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities.

Rencana Dyandra itu menambah jumlah emiten yang merencanakan IPO pada tahun depan. Dalam "pipeline" BEI beberapa perusahaan yang berencana untuk melakukan IPO pada 2013 antara lain PT Pelayaran Bina Buana Raya, PT Cipaganti, PT Siba Surya, PT Pelita Paper Cengkareng.

Kemudian, PT Bank Maspion, PT Sarana Media Tama Internasional, PT Multi Agro Gemilang Plantation, PT Spindo, dan PT Indoprima Gemilang, PT Transmarin, PT Saraswati.