Ilustrasui pengeboran minyak ( ANTARA/Yudhi Mahatma)
New York (ANTARA News) - Harga minyak jatuh pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena pasar mencemaskan tentang krisis "jurang fiskal" AS yang mengancam melemparkan konsumen minyak mentah terbesar dunia itu kembali ke dalam resesi.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, merosot 88 sen dari penutupan Rabu menjadi menetap pada 85,89 dolar AS per barel, lapor AFP.

Di perdagangan di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Januari turun 1,59 dolar AS menjadi ditutup pada 107,91 dolar AS.

Dengan hanya 18 hari tersisa, sebelum dimulainya kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran drastis yang dikenal sebagai "jurang fiskal" AS pada 1 Januari, Presiden Barack Obama dan anggota parlemen Republik tetap berselisih atas kompromi untuk menghindari jurang fiskal.

"Presiden ingin menganggap bahwa pengeluaran tidak masalah -- itu mengapa kita tidak memiliki kesepakatan," kata John Boehner, Ketua DPR AS.

"Sentimen merugikan" setelah komentar Boehner "dan karena S&P menempatkan prospek negatif pada peringkat triple-A Inggris," kata Fawad Razaqzada dari GFT Markets.

Pengumuman Federal Reserve, Rabu, tentang stimulus lebih untuk menopang ekonomi AS juga gagal merangsang pasar di dalam banyak harapan, katanya.

"Investor hanya dibiarkan bingung dengan kebijakan terbaru Fed, dan ketika ada kebingungan di pasar, biasanya mendorong ke beberapa penghindaran risiko yang itu adalah apa yang terjadi hari ini." (A026)